Penelitian merupakan uji klinis acak tersamar tunggal dengan concealment dan 74 subjek dibagi menjadi 2 kelompok (teknik konvensional dan teknik syringe recoil). Pada kelompok teknik konvensional dilakukan pengembangan balon sungkup laring dengan volume berdasarkan ukuran sungkup menggunakan syringe 20 mL. Pada kelompok teknik syringe recoil dilakukan pengembangan sungkup laring berdasarkan teknik konvensional, kemudian sisa udara akan mendorong kembali karet di dalam syringe. Dilakukan pengukuran tekanan dengan manometer. Pascabedah dinilai nyeri menelan berupa skor VAS pada 1 jam dan 24 jam pascabedah.