Form Data Uji Klinik FKUI Tahun 2020 - 2023

Efikasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Sistoskopi Evaluasi di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo: Uji Klinis Acak Terkontrol
dr. Fina Widia, SpU(K), Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K), PhD, FICRS, dr. Gampo Alam Irdam, SpU(K), dr. Utari Mudhia Arisa Putri
KSM Urologi FKUI-RSCM
Efikasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Sistoskopi Evaluasi di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo: Uji Klinis Acak Terkontrol
RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
2021
Dana Penelitian RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
Obat Cotrimoxazol 960 mg
RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan luaran komplikasi infeksi pasca tindakan antara pasien yang mendapatkan antibiotik profilaksis dan yang mendapatkan plasebo sebelum menjalani prosedur sistoskopi evaluasi di RSCM.

Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol (randomized controlled trial), buta ganda (double-blinded), dengan kontrol plasebo (placebo concurrent control). Sampel dihitung dengan menggunakan perhitungan sampel beda dua proporsi tidak berpasangan pada pasien yang menjalani sistoskopi evaluasi di RSCM pada bulan Januari 2021 hingga Desember 2021.

Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan adalah didapatkannya data mengenai perbandingan luaran komplikasi infeksi pasca tindakan pada sistoskopi evaluasi yang mendapatkan antibiotik profilaksis dengan yang mendapatkan plasebo pada pasien di RSCM.

Outcome
Angka kejadian komplikasi infeksi pasca tindakan sistoskopi evaluasi pada pasien yang diberikan antibiotik profilaksis dan yang diberikan plasebo.
Benefit untuk RSCM
Luaran penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi para klinisi dalam mempertimbangkan kebutuhan pemberian antibiotik profilaksis pada tindakan urologi, khususnya sistoskopi evaluasi. Luaran berupa penggunaan antibiotik yang tepat dengan angka komplikasi infeksi pasca tindakan yang rendah diharapkan dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan mutu yaitu rendahnya angka komplikasi pasca tindakan, penurunan angka resistensi antibiotik dan penghematan biaya pelayanan di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Kedepannya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi pedoman atau standar operasional prosedur pada tindakan sistoskopi evaluasi di RSCM dan fasilitas kesehatan nasional lainnya.