Hepatitis B merupakan masalah kesehatan global dengan angka morbiditas dan mortalitas yang terus meningkat. Terapi antivirus untuk HBV saat ini belum mampu mencapai tahap kuratif akibat hambatan berupa adanya cccDNA VHB dalam hepatosit pejamu, efek samping penggunaan jangka panjang obat NA, risiko resistensi obat NA dan terganggunya respons IFN. Salah satu mekanisme penyebab terganggunya respons IFN adalah ekspresi MMP-9 oleh hepatosit yang terinfeksi VHB. MMP-9 akan menyebabkan degradasi IFNAR1 dan merepresi jalur JAK- STAT yang akan menyebabkan gangguan kaskade sinyal dalam aktivasi sistem imun.

Secara ideal, penelitian dilakukan pada jaringan hati manusia hasil biopsi hati namun biopsi hati adalah tindakan invasif yang tidak rutin dilakukan pada pasien hepatitis B kronik, membutuhkan biaya yang cukup besar serta terdapat beberapa risiko tindakan. Hambatan lain dalam penelitian VHB adalah terbatasnya penggunaan hewan model, terbatasnya sumber hepatosit manusia, dan cell line yang tidak permisif untuk infeksi VHB. Pemberian penghambat MMP-9 pada infeksi VHB diperlukan untuk menilai respons IFN dan efeknya pada replikasi pada replikasi VHB.